Sendi bahu sering dislokasi karena beberapa alasan. Pertama, sendi bahu memiliki rentang gerak yang luas, memungkinkannya untuk bergerak ke segala arah. Namun, rentang gerak yang luas ini juga membuatnya lebih rentan untuk mengalami cedera.
Kedua, sendi bahu memiliki soket yang dangkal, yang berarti bahwa kepala humerus (tulang lengan atas) tidak terkunci dengan kuat di tempatnya. Hal ini membuat kepala humerus lebih mudah terlepas dari soketnya.
Ketiga, sendi bahu dikelilingi oleh otot dan tendon yang kuat, tetapi otot dan tendon ini dapat melemah seiring bertambahnya usia. Hal ini dapat meningkatkan risiko dislokasi bahu, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.
Faktor Sendi Bahu Sering Dislokasi
Selain itu, beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko dislokasi bahu meliputi:
- Riwayat dislokasi bahu sebelumnya. Jika Anda pernah mengalami dislokasi bahu sebelumnya, Anda lebih berisiko untuk mengalami dislokasi bahu lagi di masa mendatang.
- Olahraga yang melibatkan gerakan bahu yang tiba-tiba dan kuat. Olahraga seperti sepak bola, rugby, dan tinju dapat meningkatkan risiko dislokasi bahu.
- Pekerjaan yang membutuhkan penggunaan bahu yang berat. Pekerjaan seperti mengangkat beban berat atau menggunakan alat berat juga dapat meningkatkan risiko dislokasi bahu.
Dislokasi bahu adalah kondisi di mana kepala humerus (tulang lengan atas) terlepas dari soketnya. Sehingga, dislokasi bahu akan menyebabkan rasa nyeri yang hebat, pembengkakan, dan keterbatasan pergerakan pada bahu.
Dislokasi bahu dapat terjadi karena berbagai hal, seperti jatuh, kecelakaan, atau gerakan yang tiba-tiba dan tidak terkontrol. Dislokasi bahu yang terjadi sekali akan meningkatkan risiko dislokasi bahu di masa mendatang.
Jika Anda mengalami dislokasi bahu, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti rontgen atau MRI, untuk menentukan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Baca Juga : Bagaimana Cara Mengobati Nyeri Sendi Bahu?
Tips Mencegah Sendi Bahu Sering Dislokasi
Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah dislokasi bahu:
- Kuatkan otot-otot di sekitar bahu. Lakukan latihan penguatan otot bahu secara rutin.
- Gunakan teknik yang benar saat mengangkat benda berat. Gunakan otot-otot kaki dan punggung untuk mengangkat benda berat, bukan bahu.
- Hindari gerakan yang berulang-ulang. Jika Anda melakukan olahraga atau pekerjaan yang melibatkan gerakan bahu yang berulang-ulang, lakukan istirahat secara berkala.
- Kenakan pelindung bahu saat berolahraga. Pelindung bahu dapat membantu melindungi bahu dari cedera.
Jika Anda ingin mengobati atau berkonsultasi mengenai dislokasi sendi bahu, Anda bisa hubungi nomor Gadjah Mada Orthopaedic Center lewat WA/telp :