Ada beberapa cedera yang bisa timbul saat lari. Hal ini perlu dipelajari bagi Anda yang hobi lari.
Lari adalah salah satu olahraga yang paling populer di dunia. Namun, seperti olahraga lainnya, lari juga berisiko mengalami cedera.
Baca Juga : Klinik Fisioterapi Cedera Olahraga di Jogja Untuk Sembuhkan Berbagai Jenis Cedera Olahraga
Penyebab Cedera Saat Lari
Cedera saat lari dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
- Latihan yang berlebihan
- Teknik lari yang salah
- Kondisi permukaan yang tidak rata
- Sepatu yang tidak sesuai
- Ketidakseimbangan otot
Jenis Cedera Saaat Lari
Berikut adalah beberapa jenis cedera yang sering dialami saat lari:
- Cedera lutut
Cedera lutut adalah jenis cedera yang paling sering dialami saat lari. Cedera ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
* Runner's knee adalah peradangan pada tulang rawan di bagian depan lutut.
* Osgood-Schlatter disease adalah peradangan pada tulang rawan di bagian bawah lutut.
* Patah tulang adalah kondisi di mana tulang patah.
* Dislokasi adalah kondisi di mana tulang keluar dari sendinya.
- Cedera kaki
Cedera kaki adalah jenis cedera yang juga sering dialami saat lari. Cedera ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
* Tendinitis adalah peradangan pada tendon, yaitu jaringan yang menghubungkan otot ke tulang.
* Plantar fasciitis adalah peradangan pada jaringan tebal di bagian bawah kaki.
* Metatarsalgia adalah nyeri pada bagian depan kaki.
* Terkilir adalah kondisi di mana ligamen, yaitu jaringan yang menghubungkan tulang ke tulang, robek.
- Cedera pinggul
Cedera pinggul adalah jenis cedera yang kurang umum dialami saat lari. Cedera ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
* Iliotibial band syndrome adalah peradangan pada jaringan yang menghubungkan tulang pinggul ke tulang paha.
* Bursitis adalah peradangan pada kantong kecil yang berisi cairan di sekitar sendi.
* Labral tear adalah robeknya labrum, yaitu jaringan yang mengelilingi sendi pinggul.
- Cedera punggung
Cedera punggung adalah jenis cedera yang juga kurang umum dialami saat lari. Cedera ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
* Spondylolisthesis adalah kondisi di mana tulang belakang bergeser dari posisi normalnya.
* Sciatica adalah nyeri yang menjalar dari punggung bawah ke kaki.
* Herniated disc adalah kondisi di mana bantalan lunak di antara tulang belakang robek.
Baca Juga : Apakah Cedera Olahraga Ditanggung BPJS? Ini Penjelasan Lengkap BPJS Kesehatan
Cara Penanganan Cedera Saat Lari
Cara penanganan cedera saat lari tergantung pada jenis cederanya.
Namun, secara umum, cara penanganan cedera saat lari adalah sebagai berikut:
- Penanganan awal
Penanganan awal cedera saat lari adalah dengan menerapkan metode RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation).
* Rest adalah istirahatkan bagian tubuh yang cedera.
* Ice adalah kompres bagian tubuh yang cedera dengan es selama 20 menit setiap 2-3 jam.
* Compression adalah kompres bagian tubuh yang cedera dengan perban elastis untuk mengurangi pembengkakan.
* Elevation adalah angkat bagian tubuh yang cedera di atas jantung untuk mengurangi pembengkakan.
- Penanganan lanjutan
Jika cedera tidak membaik setelah penanganan awal, maka perlu dilakukan penanganan lanjutan oleh dokter. Penanganan lanjutan dapat berupa:
* Obat-obatan untuk meredakan nyeri dan bengkak.
* Fisikoterapi untuk membantu pemulihan cedera.
* Operasi untuk memperbaiki cedera yang parah.
Untuk mencegah cedera saat lari, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan:
- Mulailah dengan perlahan. Jangan langsung berlari dengan jarak atau intensitas yang tinggi.
- Lakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah berlari.
- Kenakan sepatu yang sesuai.
- Hindari berlari di permukaan yang tidak rata.
- Perlahan tingkatkan jarak dan intensitas lari Anda.
Jika Anda mengalami cedera saat lari, segera hentikan aktivitas dan lakukan penanganan awal. Jangan memaksakan diri untuk berlari jika Anda mengalami cedera.
Jika Anda membutuhkan layanan konsultasi cedera saat lari yang Anda alami, Anda bisa menghubungi Gadjah Mada Orthoapedic Center di nomor Whatsapp/Telepon :