Apakah Dislokasi Bahu Bisa Kambuh? Ya, dislokasi bahu bisa kambuh. Kemungkinan dislokasi kambuh lebih tinggi jika ia pernah mengalami dislokasi sebelumnya.
Hal ini disebabkan oleh kerusakan pada jaringan lunak penyangga bahu, seperti ligamen, tendon, dan otot. Kerusakan pada jaringan lunak ini membuat sendi bahu menjadi lebih tidak stabil dan rentan untuk mengalami dislokasi kembali.
Faktor Meningkatnya Risiko Dislokasi Bahu
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko dislokasi bahu berulang antara lain:
- Usia: Dislokasi bahu lebih sering terjadi pada anak-anak dan remaja, karena ligamen bahu pada usia tersebut masih lentur.
- Jenis kelamin: Pria lebih berisiko mengalami dislokasi bahu daripada wanita.
- Olahraga: Olahraga yang melibatkan gerakan bahu yang eksplosif, seperti sepak bola, basket, dan gulat, dapat meningkatkan risiko dislokasi bahu.
- Kelainan sendi: Kelainan sendi, seperti hipermobilitas, dapat meningkatkan risiko dislokasi bahu.
Risiko kambuhnya dislokasi bahu lebih tinggi pada orang-orang berikut:
- Orang yang pernah mengalami dislokasi bahu sebelumnya.
- Orang yang memiliki ligamen bahu yang kendur.
- Orang yang aktif berolahraga, terutama olahraga yang melibatkan gerakan lengan di atas kepala, seperti basket, sepak bola, senam, dan gulat.
- Orang dengan kondisi medis tertentu, seperti arthritis, osteoporosis, atau Ehlers-Danlos syndrome.
Baca Juga : Berapa Lama Penyembuhan Dislokasi Bahu?
Gejala Dislokasi Bahu
Gejala dislokasi bahu yang berulang biasanya sama dengan gejala dislokasi bahu pertama kali, yaitu:
- Nyeri yang hebat di bahu
- Bengkak di bahu
- Ketidakmampuan untuk menggerakkan bahu
- Perubahan bentuk pada bahu
Penanganan dislokasi bahu berulang biasanya dilakukan dengan operasi. Operasi bertujuan untuk memperbaiki kerusakan pada jaringan lunak penyangga bahu. Setelah operasi, pasien akan menjalani fisioterapi untuk memperkuat otot dan meningkatkan stabilitas bahu.
Pencegahan Dislokasi Bahu Kambuh
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dislokasi bahu berulang:
- Hindari aktivitas yang dapat menyebabkan dislokasi bahu, seperti olahraga kontak.
- Gunakan alat pelindung bahu saat berolahraga.
- Lakukan latihan kekuatan dan stabilitas bahu secara rutin.
Jika Anda pernah mengalami dislokasi bahu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Jika Anda ingin berkonsultasi tentang dislokasi bahu, Anda dapat menghubungi Gadjah Mada Orthopaedic Center melalui nomor WA/telp :