Dislokasi lutut adalah kondisi ketika tulang di sendi lutut bergeser atau keluar dari posisinya. Dislokasi lutut sering disebabkan oleh trauma dan benturan.
Lutut adalah sendi yang kompleks yang terdiri dari tiga tulang utama, yaitu tulang paha (femur), tempurung lutut (patela), dan tulang kering (tibia).
Sendi ini juga dikelilingi oleh ligamen, tendon, dan bantalan tulang rawan yang membantu menjaga tulang-tulang tersebut tetap pada tempatnya.
Penyebab Dislokasi Lutut
Penyebab dislokasi lutut adalah benturan atau tekanan yang keras pada sendi lutut. Kondisi yang dapat menyebabkan dislokasi lutut antara lain:
- Terjatuh, misalnya akibat terpeleset.
- Kecelakaan saat berkendara.
- Cedera akibat olahraga yang melibatkan kontak fisik, seperti sepakbola atau bela diri.
Selain itu, dislokasi lutut juga dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti:
- Osteoartritis, yaitu kondisi di mana sendi mengalami keausan.
- Rheumatoid arthritis, yaitu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sendi.
- Osteogenesis imperfecta, yaitu kondisi di mana tulang rapuh dan mudah patah.
Baca Juga : Bagaimana Pertolongan Pertama Dislokasi?
Gejala Dislokasi Lutut
Pada dislokasi lutut, tulang paha dan tulang kering dapat bergeser ke arah depan, belakang, atau ke samping. Gejala dislokasi lutut meliputi:
- Nyeri yang parah di lutut
- Bengkak pada lutut
- Lutut menjadi kaku dan sulit digerakkan
- Lutut terlihat tidak normal
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter. Diagnosis dislokasi lutut dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan pencitraan, seperti sinar-X atau MRI.
Penanganan dislokasi lutut tergantung pada tingkat keparahan cedera. Jika dislokasi lutut hanya sebagian, dokter dapat mengembalikan tulang ke tempatnya dengan cara manipulasi. Namun, jika dislokasi lutut parah, mungkin diperlukan operasi untuk mengembalikan tulang ke tempatnya.
Setelah dislokasi lutut ditangani, dokter akan memberikan terapi fisik untuk membantu pemulihan fungsi lutut. Terapi fisik dapat meliputi latihan untuk memperkuat otot-otot di sekitar lutut dan latihan untuk meningkatkan jangkauan gerak lutut.
Pencegahan
Pencegahan dislokasi lutut dapat dilakukan dengan cara:
- Menjaga berat badan ideal
- Melakukan pemanasan sebelum berolahraga
- Menggunakan alat pelindung saat berolahraga
- Meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot-otot di sekitar lutut
Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah dislokasi lutut:
- Lakukan pemanasan sebelum berolahraga. Pemanasan dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan aliran darah ke otot-otot.
- Gunakan alat pelindung saat berolahraga. Alat pelindung, seperti pelindung lutut, dapat membantu melindungi lutut dari cedera.
- Tingkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot-otot di sekitar lutut. Otot-otot yang kuat dan fleksibel dapat membantu menopang lutut dan mencegah cedera.
Jika Anda memiliki kondisi medis yang dapat meningkatkan risiko dislokasi lutut, bicarakan dengan dokter Anda tentang langkah-langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan.
Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait dengan dislokasi lutut, Anda bisa menghubungi layanan ortopedi Jogja melalui telepon/WA di nomor :