Apa yang dimaksud dengan patah tulang panggul pada usia lanjut?
Patah (fraktur) tulang panggul pada usia lanjut terjadi ketika ada gangguan pada bagian atas tulang paha (femur). Patah tulang panggul umumnya terjadi pada orang yang sudah lanjut usia dan memiliki tulang yang melemah akibat osteoporosis.
Ini berbeda dengan patah tulang panggul pada orang muda, yang seringkali disebabkan oleh cedera berenergi tinggi seperti jatuh dari ketinggian atau kecelakaan.
Berapa banyak kasus patah tulang panggul yang terjadi?
Di Indonesia, data mengenai jumlah kasus patah tulang panggul belum tersedia. Namun, di Amerika Serikat, lebih dari 300.000 orang mengalami patah tulang panggul setiap tahun. Patah tulang panggul umumnya terjadi pada orang berusia 65 tahun ke atas, baik akibat jatuh di rumah atau saat melakukan aktivitas di luar rumah.
Baca Juga : Apa Itu Osteoporosis dan Apa Penyebabnya? Ini Penjelasan dr. Luthfi Hidayat, Sp. OT (K)
Apa tujuan pengobatan patah tulang panggul di RSA UGM?
Patah tulang panggul menyebabkan nyeri yang parah, oleh karena itu, tindakan bedah segera sangat dianjurkan. Di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM), tujuan terapi yang diberikan oleh dokter bedah ortopedi adalah untuk mengelola patah tulang panggul sehingga pasien dapat kembali beraktivitas secepat mungkin.
Hal ini bertujuan untuk mencegah komplikasi medis seperti luka tekan, pembekuan darah, dan pneumonia yang dapat terjadi saat pasien dirawat di rumah sakit. Terutama pada pasien lanjut usia dengan gejala kebingungan, rehabilitasi dan pemulihan menjadi lebih sulit.
Bagaimana struktur anatomi panggul?
Anatomi panggul dapat dibandingkan dengan bola dan mangkuk. Bola merupakan kepala tulang paha (caput femoris), sedangkan mangkuk adalah bagian dari tulang panggul (coxae atau pelvis). Kepala tulang paha memiliki bentuk bulat yang cocok dengan cekungan acetabulum.
Di mana area patah tulang panggul dapat terjadi?
Patah tulang panggul dapat terjadi di salah satu dari empat area tulang femur berikut:
- Leher femur (collum femoris): Area di bawah kepala tulang paha.
- Area intertrokanterik: Area di bawah leher femur, di atas batang tulang paha. Dikenal dengan dua tonjolan tulang, yaitu trokanter besar dan trokanter kecil.
- Area subtrokanterik: Bagian atas batang tulang paha di bawah trokanter besar dan kecil.
- Kepala femur (caput femoris): Struktur bulat yang masuk ke dalam acetabulum.
- Patah pada area intertrokanterik dan leher femur adalah yang paling umum terjadi. Patah kepala femur jarang terjadi dan biasanya disebabkan oleh cedera berenergi tinggi.
Apa penyebab patah tulang panggul pada usia lanjut?
Patah tulang panggul pada usia lanjut biasanya disebabkan oleh jatuh dengan energi rendah pada orang yang memiliki tulang yang melemah akibat osteoporosis. Pada orang ini, bahkan tindakan sederhana seperti menekuk atau tersandung dapat menyebabkan patah tulang.
Pada beberapa kasus, tulang menjadi sangat rapuh sehingga patah terjadi tiba-tiba saat berjalan atau berdiri. Patah semacam itu kadang-kadang disebut sebagai “patah sebelum jatuh”.
Gejalanya biasanya meliputi nyeri hebat di pangkal paha dan paha bagian atas. Penderita biasanya kesulitan berdiri, menopang berat tubuh, atau menggerakkan kaki atau lutut bagian atas. Penderita masih dapat menggerakkan pergelangan dan jari kaki, kecuali jika ada cedera pada bagian kaki selain panggul.
Pemeriksaan oleh dokter melibatkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan serangkaian pemeriksaan penunjang seperti sinar-X, MRI, dan CT-Scan untuk mendapatkan gambaran lebih mendalam mengenai patah tulang.
Baca Juga : Apa Itu Dokter Ortho-Geriatri? Ini Penjelasannya
Pemeriksaan Dokter
Pemeriksaan Fisik
Kebanyakan pasien dengan fraktur tulang panggul akan diantar ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit menggunakan ambulans. Di rumah sakit, pasien akan diperiksa oleh dokter umum di IGD atau spesialis bedah tulang di poliklinik.
Dokter akan melakukan anamnesis untuk mengetahui riwayat cedera, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang jika diperlukan untuk memastikan tidak ada cedera pada bagian tubuh lainnya. Sensasi kulit, gerakan, dan sirkulasi darah di kaki juga akan diperiksa.
Pada umumnya, kaki yang cedera akan terlihat lebih pendek dan terpuntir. Pada panggul atau paha bisa ditemukan memar dan gerakan terbatas yang nyeri.
Beberapa fraktur tulang panggul tanpa pergeseran bisa tidak menyebabkan nyeri berlebihan segera setelah cedera. Pasien dengan gejala seperti ini mungkin punya fraktur dengan karakteristik tanpa atau sedikit pergeseran, dan mereka cenderung berkonsultasi dengan dokter bedah tulang.
Pemeriksaan Penunjang (Radiografi)
Pemeriksaan radiografi sangat penting untuk mengonfirmasi diagnosis dan informasi lebih lanjut tentang fraktur tulang panggul. Pemeriksaan sinar-X dapat menggambarkan struktur tulang. MRI memberikan gambaran lebih halus dari jaringan lunak dan tulang. CT-Scan memberikan gambaran detail terkait panggul.
Tatalaksana
Sebagian besar fraktur tulang panggul memerlukan tatalaksana bedah dalam 1-2 hari setelah cedera. Hanya sedikit fraktur yang bisa diobati tanpa operasi. Tatalaksana bedah diperlukan untuk mengurangi nyeri dan memungkinkan pasien beraktivitas lebih awal. Persiapan medis dilakukan sebelum operasi, dan kondisi pasien, jenis dan lokasi fraktur mempengaruhi tatalaksana.
Fraktur Leher Femur
Fraktur ini terkadang disebut fraktur subkapital atau intrakapsular. Jika tidak bergeser, bisa diberi pin in-situ. Fraktur tanpa pergeseran bisa diobati tanpa operasi dengan penggunaan kruk. Fraktur yang bergeser memerlukan perawatan lebih rumit. Penggantian sendi mungkin diperlukan untuk fraktur yang bergeser.
Fraktur Intertrokanterik
Fraktur ini diobati dengan sliding compression hip screw dan plat samping atau paku sumsum tulang.
Fraktur Trokanter Besar
Fraktur ini sering sembuh tanpa operasi dan bisa diobati dengan perlindungan berat tubuh.
Fraktur Subtrokanterik
Fraktur ini diterapi dengan paku sumsum tulang atau sekrup kompresi dengan plat samping.
Fraktur Kepala Femur
Jarang terjadi, diterapi tanpa operasi jika tidak bergeser. Penggantian sendi bisa dianjurkan pada orang berusia lanjut.
Penyembuhan
Pasien mulai bergerak sesegera mungkin setelah operasi. Pergerakan dini membantu mencegah komplikasi medis. Fisioterapis membantu dalam pemulihan.
Perawatan Medis
Dokter spesialis lainnya mungkin terlibat dalam perawatan, tergantung pada kondisi pasien seperti penyakit jantung atau penggunaan obat pengencer darah.
Bagaimana patah tulang panggul dikelola?
Kebanyakan patah tulang panggul membutuhkan tatalaksana bedah dalam waktu singkat setelah cedera. Tindakan ini membantu mengurangi nyeri dan memfasilitasi pemulihan lebih cepat.
Tergantung pada jenis dan lokasi patah, serta kondisi pasien, tindakan bedah dapat melibatkan pemasangan sekrup, pelat, atau paku sumsum tulang untuk mengamankan tulang yang patah. Pasien juga akan menjalani rehabilitasi untuk memulihkan kemampuan bergeraknya.
Rehabilitasi sangat penting dalam proses penyembuhan dan pemulihan. Fisioterapis akan membantu pasien mengembalikan kekuatan dan fleksibilitas otot, serta membantu kembali ke aktivitas sehari-hari. Selain itu, manajemen nyeri, perawatan medis, dan pemantauan kesehatan umum pasien juga dilakukan selama proses pemulihan.
Penting untuk memahami bahwa patah tulang panggul pada usia lanjut bisa menyebabkan dampak serius pada kesehatan dan kemandirian. Oleh karena itu, tatalaksana yang komprehensif dan tepat waktu sangat penting untuk meminimalkan komplikasi dan memastikan pemulihan yang optimal.
Jika Anda ingin mendapatkan perawatan patah tulang panggung di Gadjah Mada Orthopaedic Center, segera hubungi nomor kami di bawah :
