PenyakitApa Itu Osteoporosis dan Apa Penyebabnya? Ini Penjelasan dr. Luthfi Hidayat, Sp. OT (K)

Apa itu osteoporosis dan berapa banyak orang yang menderita kondisi ini?

Osteoporosis adalah suatu kondisi di mana tulang mengalami penipisan, melemah, dan menjadi lebih rentan terhadap patah tulang. Menurut data dari International Osteoporosis Foundation (IOF) yang dikutip oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2015, satu dari empat wanita di Indonesia berusia 50-80 tahun memiliki risiko mengalami osteoporosis.

Baca Juga : Apakah Vitamin D Aman Untuk Lansia? Ini Penjelasan dr. Luthfi Hidayat, Sp. OT (K)

Selain itu, data tersebut juga menunjukkan bahwa wanita di Indonesia memiliki risiko osteoporosis empat kali lebih tinggi dibandingkan dengan pria. Di Amerika Serikat, menurut National Center for Health Statistics pada tahun 2017-2018, lebih dari setengah populasi orang dewasa berusia 50 tahun ke atas memiliki prevalensi osteoporosis atau massa tulang rendah, mencapai 55,7%.

Dokter Ortopedi Jogja - osteoporosis 2
Dokter Ortopedi Jogja – Osteoporosis 2

Bagaimana Osteoporosis Dapat Terjadi?

Osteoporosis terjadi karena proses alami perubahan tulang seiring waktu. Tubuh secara periodik mengganti tulang yang rusak dengan yang baru melalui proses yang disebut remodeling tulang. Namun, setelah usia 30-40 tahun, proses ini mulai menjadi tidak seimbang, di mana kehilangan tulang lebih cepat daripada pembentukan tulang baru.

Penurunan hormon estrogen pada wanita saat menopause serta perubahan hormon pada pria memengaruhi kecepatan pembentukan dan kehilangan tulang. Faktor genetik juga memainkan peran, dan gaya hidup seperti pola makan buruk, kurangnya aktivitas fisik, merokok, dan konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko osteoporosis.

Baca Juga : Apa Yang Menyebabkan Lansia Mudah Jatuh? Ini Penjelasan dr. Luthfi Hidayat, Sp. OT (K)

Apa Itu Osteopenia atau Massa Tulang Rendah?

Osteopenia adalah kondisi di mana massa tulang seseorang lebih rendah dari normal, namun belum mencapai tingkat osteoporosis berdasarkan ukuran kepadatan tulang. Osteopenia bisa dianggap sebagai tahap awal osteoporosis.

Jika proses ketidakseimbangan dalam remodeling tulang terus berlanjut, osteopenia bisa berkembang menjadi osteoporosis. Patah tulang tetap menjadi risiko dalam osteopenia, meskipun lebih rendah daripada pada osteoporosis.

Dokter Ortopedi Jogja - osteoporosis 3
Dokter Ortopedi Jogja – osteoporosis 3

Apa Penyebab Utama Osteoporosis?

Beberapa faktor utama penyebab osteoporosis meliputi penuaan, perubahan hormon (terutama penurunan estrogen pada wanita saat menopause dan penurunan testosteron pada pria), dan predisposisi genetik.

Penuaan menyebabkan proses pembentukan tulang lebih sedikit daripada proses kehilangan tulang. Perubahan hormon juga memengaruhi proses pembentukan dan kehilangan tulang. Faktor genetik juga memiliki peran dalam risiko osteoporosis, terutama jika ada riwayat keluarga dengan osteoporosis atau fraktur tulang.

Selain itu, ada faktor risiko tambahan seperti penggunaan obat tertentu (seperti kortikosteroid), kondisi medis (misalnya, gangguan pencernaan, kanker, penyakit ginjal), dan gaya hidup (merokok, alkohol berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, nutrisi buruk) yang dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis.

Jika Anda menderita osteoprosis dan ingin mendapatkan perawatan dokter ortopedi, Anda bisa menghubungi Gadjah Mada Orthopaedic Center di nomor :

+6287886594465

by dr Luthfi Hidayat, Sp. OT (K)

dr. Luthfi Hidayat, Sp. OT (K) adalah Dokter Subspesialis Orthopaedi Konsultan Hip, Knee, and Adult Reconstruction di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito dan Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada. dr. Luthfi Hidayat adalah seorang konsultan orthopaedi dengan subspesialisasi pengobatan berbagai kondisi orthopaedi seperti osteoarthritis panggul dan lutut, robekan ligamen lutut, dan cedera meniscus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jadwal Praktek dr. Adam Moeljono, Sp. OT (K)

We are a friendly team of dentists, hygienists and receptionists who work together to ensure that you receive the best treatment you require.

24/7 Emergency phone
Our Awards

Best Patient Care 2019
Best Practice & Best Team 2018
Best Team & Practice 2017

Working Hours