PenyakitApakah Kifosis Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter Ortopedi

Apakah Kifosis Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter Ortopedi
Apakah Kifosis Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter Ortopedi

Apakah Kifosis Berbahaya? Kifosis tidak selalu berbahaya. Namun, jika kifosis tidak ditangani, dapat menyebabkan masalah yang cukup serius.

Contohnya seperti kesulitan berjalan, gangguan jantung, dan gangguan pernapasan. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala kifosis.

Kifosis adalah kelainan tulang belakang yang menyebabkan punggung bagian atas melengkung berlebihan.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain postur tubuh yang buruk, cedera tulang belakan, gangguan pertumbuhan, dan penyakit tertentu, seperti riketsia, penyakit Paget, atau osteoporosis

Klasifikasi Tingkat Kifosis Berbahaya

Kifosis dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, berdasarkan penyebabnya, tingkat keparahannya, dan usia onsetnya. Berdasarkan penyebabnya, kifosis dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Kifosis idiopatik, yaitu kifosis yang tidak diketahui penyebabnya. Jenis kifosis idiopatik paling sering terjadi pada remaja wanita.
  • Kifosis struktural, yaitu kifosis yang disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti riketsia, penyakit Paget, atau osteoporosis.

Berdasarkan tingkat keparahannya, kifosis dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Kifosis ringan, yaitu kifosis dengan derajat kelengkungan antara 25-40 derajat. Jenis kifosis ringan biasanya tidak menimbulkan gejala yang berarti.
  • Kifosis sedang, yaitu kifosis dengan derajat kelengkungan antara 40-60 derajat. Jenis kifosis sedang dapat menyebabkan nyeri punggung, kesulitan bernapas, dan gangguan pencernaan.
  • Kifosis berat, yaitu kifosis dengan derajat kelengkungan lebih dari 60 derajat. Jenis kifosis berat dapat menyebabkan masalah serius, seperti kesulitan berjalan, gangguan jantung, dan gangguan pernapasan.

Berdasarkan usia onsetnya, kifosis dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Kifosis kongenital, yaitu kifosis yang sudah ada sejak lahir. Jenis kifosis kongenital biasanya disebabkan oleh kelainan bawaan pada tulang belakang.
  • Kifosis didapat, yaitu kifosis yang terjadi setelah lahir. Jenis kifosis didapat paling sering terjadi pada remaja wanita.

Baca juga : Apakah Kifosis Boleh Dipijat?

Pemeriksaan dan Pengobatan

Penegakan diagnosis kifosis dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik, pemeriksaan radiologi, dan pemeriksaan penunjang lainnya.

Pengobatan kifosis tergantung pada tingkat keparahannya. Kifosis ringan biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus. Penderita kifosis ringan hanya perlu melakukan latihan penguatan otot dan menjaga postur tubuh yang baik.

Kifosis sedang dan berat biasanya memerlukan pengobatan, seperti:

  • Obat-obatan, seperti obat antinyeri dan obat kortikosteroid.
  • Fisioterapi, seperti latihan penguatan otot dan peregangan.
  • Operasi, untuk memperbaiki kelainan struktur tulang belakang.

Pencegahan kifosis dapat dilakukan dengan menjaga postur tubuh yang baik, menghindari cedera tulang belakang, dan melakukan olahraga secara teratur.

Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah kifosis:

  • Jaga postur tubuh yang baik
  • Hindari cedera tulang belakang
  • Lakukan olahraga secara teratur
  • Jaga berat badan ideal
  • Batasi penggunaan komputer dan ponsel

Jika Anda ingin berkonsultasi lebih lanjut terkait dengan kifosis, Anda dapat menghubungi Gadjah Mada Orthopaedic Center melalui nomor WA/telp :

+6287886594465

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jadwal Praktek dr. Adam Moeljono, Sp. OT (K)

We are a friendly team of dentists, hygienists and receptionists who work together to ensure that you receive the best treatment you require.

24/7 Emergency phone
Our Awards

Best Patient Care 2019
Best Practice & Best Team 2018
Best Team & Practice 2017

Working Hours