Patah tulang ekor bisa jadi cedera yang menyakitkan dan tidak nyaman. Ciri-ciri utama patah tulang ekor tergantung pada tingkat keparahan cederanya.
Meskipun tulang ekor terletak di ujung bawah tulang belakang dan terlindungi oleh otot dan jaringan, benturan atau trauma yang cukup kuat dapat menyebabkannya patah.
Mengenali ciri-ciri utama patah tulang ekor dapat membantu Anda mendapatkan penanganan medis yang tepat dengan cepat.
Ciri-ciri Patah Tulang Ekor
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri utama patah tulang ekor:
1. Nyeri Tajam di Tulang Ekor
Gejala utama patah tulang ekor adalah nyeri yang tajam dan menusuk di area tulang ekor. Nyeri ini biasanya bertambah parah saat duduk, batuk, buang air besar, atau berhubungan seksual.
2. Keterbatasan Gerakan
Patah tulang ekor dapat membuat gerakan tertentu menjadi sulit dan menyakitkan, terutama gerakan yang melibatkan fleksi tulang belakang, seperti membungkuk, jongkok, atau berbaring telentang.
3. Memar dan Bengkak
Meskipun area tulang ekor sulit untuk dilihat, Anda mungkin merasakan adanya memar atau bengkak di sekitar area bokong atau perineum.
4. Kesemutan dan Mati Rasa
Dalam beberapa kasus, patah tulang ekor dapat menyebabkan kesemutan atau mati rasa di sekitar area bokong dan kaki bagian bawah akibat iritasi saraf.
5. Kelemahan Otot
Trauma pada tulang ekor dapat menyebabkan kelemahan pada otot-otot panggul dan sekitar tulang ekor.
6. Perubahan Buang Air Besar
Patah tulang ekor dapat memengaruhi otot-otot yang terlibat dalam buang air besar, sehingga menyebabkan kesulitan atau ketidaknyamanan saat BAB.
7. Nyeri Saat Berhubungan Seksual
Posisi tertentu saat berhubungan seksual dapat menekan tulang ekor, sehingga menyebabkan nyeri pada penderita patah tulang ekor.
Ciri-ciri patah tulang ekor bisa mirip dengan gejala cedera tulang belakang lainnya atau kondisi medis tertentu, seperti wasir atau sindrom iritasi usus.
Jika Anda mengalami nyeri yang parah, kesulitan buang air besar, atau kehilangan kontrol kandung kemih, segera cari bantuan medis untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin meminta rontgen atau MRI untuk memastikan diagnosis patah tulang ekor.
Pemeriksaan colok dubur juga dapat dilakukan untuk menilai kondisi saraf di sekitar area tulang ekor.
Baca Juga : Pertolongan Pertama Ketika Mengalami Patah Tulang Ekor
Pengobatan Patah Tulang Ekor
Patah tulang ekor biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu 4-8 minggu.
Pengobatan yang diberikan bertujuan untuk meredakan nyeri dan mempercepat proses penyembuhan. Perawatan yang umum dilakukan meliputi:
- Istirahat: Hindari aktivitas yang menekan tulang ekor, seperti duduk lama.
- Kompres dingin: Kompres dingin pada area tulang ekor dapat mengurangi nyeri dan pembengkakan.
- Obat pereda nyeri: Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) atau acetaminophen dapat membantu meredakan nyeri.
- Mandi air hangat: Mandi air hangat dapat membantu relaksasi otot dan mengurangi nyeri.
- Fisioterapi: Latihan fisioterapi tertentu dapat membantu memperkuat otot-otot sekitar tulang ekor dan meningkatkan fleksibilitas.
- Pemberian bantal donat: Duduk di atas bantal donat dapat mengurangi tekanan pada tulang ekor.
Pencegahan Patah Tulang Ekor:
- Memperkuat otot-otot inti dan panggul
- Menghindari aktivitas berisiko jatuh
- Menggunakan teknik mengangkat beban yang benar
- Menjaga postur tubuh yang baik
Dengan mengenali ciri-ciri utama patah tulang ekor dan segera mencari penanganan medis, Anda dapat mempercepat proses penyembuhan dan mencegah komplikasi.
Jika Anda ingin mengonsultasikan penyakit patah tulang ekor, Anda bisa menghubungi Gadjah Mada Orthopaedic Center di nomor Whatsapp/Telepon:
+6287886594465