Cedera LCL atau lateral collateral ligament adalah robeknya ligamen yang menghubungkan tulang paha dan tulang kering di bagian samping lutut.
Ligamen ini berfungsi untuk menjaga stabilitas lutut, terutama saat melakukan gerakan lateral atau memutar.
Cedera LCL paling sering terjadi pada olahraga yang melibatkan gerakan lateral atau memutar, seperti sepak bola, basket, voli, dan senam. Cedera ini juga dapat terjadi akibat jatuh atau terbentur benda keras.
Gejala Cedera LCL
Gejala cedera LCL meliputi:
- Nyeri di bagian samping lutut
- Pembengkakan di bagian samping lutut
- Hilangnya rentang gerak di lutut
- Ketidakstabilan lutut
Baca Juga : Apakah Cedera ACL Bisa Sembuh Total?
Penyebab Cedera LCL
Penyebab cedera LCL adalah gerakan lateral atau memutar yang terlalu cepat atau keras. Gerakan ini dapat menyebabkan ligamen LCL robek atau terlepas dari tempatnya.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko cedera LCL meliputi:
- Kegemukan
- Kelemahan otot-otot di sekitar lutut
- Kurang pemanasan sebelum berolahraga
Pengobatan dan Pencegahan Cedera LCL
Penanganan cedera LCL tergantung pada tingkat keparahan cedera. Jika cedera ringan, penanganannya dapat dilakukan dengan terapi rehabilitasi.
Terapi rehabilitasi bertujuan untuk memperkuat otot-otot di sekitar lutut dan meningkatkan stabilitas lutut.
Jika cederanya parah, penanganannya dapat dilakukan dengan operasi. Operasi bertujuan untuk memperbaiki atau mengganti ligamen yang robek.
Jika Anda mengalami gejala-gejala cedera LCL, segera lakukan pertolongan pertama untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak. Pertolongan pertama untuk cedera LCL adalah dengan menggunakan metode RICE, yaitu:
- Rest (istirahat)
Istirahatlah sejenak dari aktivitas yang menyebabkan cedera. Hindari untuk menggerakkan lutut yang cedera.
- Ice (es)
Kompres lutut yang cedera dengan es selama 15-20 menit setiap dua jam. Es akan membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak.
- Compression (kompresi)
Bebat lutut yang cedera dengan perban elastis untuk membantu mengurangi pembengkakan.
- Elevation (elevasi)
Baringkan lutut yang cedera dengan posisi lebih tinggi dari pinggang. Hal ini juga akan membantu mengurangi pembengkakan.
Jika setelah melakukan pertolongan pertama selama 24-48 jam, rasa sakit dan bengkak tidak membaik, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti rontgen atau MRI, untuk menentukan tingkat keparahan cedera dan menentukan pilihan pengobatan yang tepat.
Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah cedera LCL:
- Lakukan pemanasan sebelum berolahraga.
- Gunakan sepatu dan perlengkapan olahraga yang tepat.
- Latihanlah memperkuat otot-otot di sekitar lutut.
- Hindari gerakan yang dapat menyebabkan cedera LCL.
Jika Anda memerlukan konsultasi cedera LCL, Anda dapat menghubungi Gadjah Mada Orthopaedic Center melalui nomor WA/telp :