Selama masa penyembuhan, penderita patah tulang belakang perlu mengonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang untuk membantu mempercepat pemulihan.
Patah tulang belakang adalah kondisi serius yang membutuhkan perawatan medis segera. Selain itu, ada juga beberapa makanan yang perlu dihindari untuk mencegah komplikasi dan memperlambat proses penyembuhan.
Makanan yang Dilarang Ketika Patah Tulang Belakang
Berikut adalah beberapa makanan yang perlu dihindari ketika patah tulang belakang:
- Alkohol
Alkohol dapat menghambat penyerapan kalsium dan vitamin D, yang merupakan nutrisi penting untuk pembentukan tulang baru. Selain itu, alkohol juga dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat memperlambat proses penyembuhan.
- Kafein
Kafein dapat meningkatkan asam lambung, yang dapat menyebabkan iritasi dan nyeri pada tulang yang patah. Selain itu, kafein juga dapat dehidrasi, yang dapat memperlambat proses penyembuhan.
- Garam
Garam dapat menyebabkan tubuh kehilangan kalsium, yang justru dibutuhkan untuk pembentukan tulang baru. Selain itu, garam juga dapat meningkatkan tekanan darah, yang dapat memperlambat proses penyembuhan.
- Makanan olahan
Makanan olahan biasanya mengandung banyak lemak, gula, dan garam. Makanan-makanan ini dapat memperlambat proses penyembuhan dan meningkatkan risiko komplikasi.
- Makanan yang menyebabkan peradangan
Beberapa makanan dapat menyebabkan peradangan, yang dapat menghambat proses penyembuhan. Makanan-makanan ini meliputi:
* Daging merah
* Makanan yang digoreng
* Makanan pedas
* Makanan yang mengandung tomat, jamur, paprika, kentang putih, dan terong
Selain menghindari makanan-makanan di atas, penderita patah tulang belakang juga perlu membatasi konsumsi makanan yang mengandung banyak gula, lemak, dan kalori. Hal ini penting untuk menjaga berat badan yang ideal, yang dapat membantu mengurangi tekanan pada tulang yang patah.
Baca Juga : Apa yang Terjadi Jika Tulang Belakang Patah?
Makanan yang Baik untuk Patah Tulang Belakang
Berikut adalah beberapa tips untuk memilih makanan yang tepat saat patah tulang belakang:
- Konsumsi makanan yang kaya akan kalsium
Kalsium adalah nutrisi penting untuk pembentukan tulang baru. Sumber kalsium yang baik meliputi:
* Susu dan produk susu
* Sayuran hijau berdaun
* Kacang-kacangan
* Biji-bijian
- Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin D
Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium. Sumber vitamin D yang baik meliputi:
* Ikan berlemak
* Kuning telur
* Susu yang diperkaya vitamin D
- Konsumsi makanan yang kaya akan protein
Protein penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk tulang. Sumber protein yang baik meliputi:
* Daging tanpa lemak
* Ikan
* Unggas
* Kacang-kacangan
* Biji-bijian
- Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin C
Vitamin C membantu tubuh menyerap kalsium dan membentuk kolagen, yang merupakan komponen penting dari tulang. Sumber vitamin C yang baik meliputi:
* Buah-buahan citrus
* Paprika
* Stroberi
* Brokoli
- Konsumsi makanan yang kaya akan magnesium
Magnesium membantu tubuh menyerap kalsium dan vitamin D. Sumber magnesium yang baik meliputi:
* Sayuran hijau berdaun
* Kacang-kacangan
* Biji-bijian
Penderita patah tulang belakang juga perlu minum banyak air putih untuk mencegah dehidrasi. Dehidrasi dapat memperlambat proses penyembuhan dan meningkatkan risiko komplikasi.
Contoh Makanan untuk Patah Tulang Belakang
Berikut adalah contoh menu makanan yang dapat dikonsumsi oleh penderita patah tulang belakang:
-
Sarapan:
- Sereal gandum utuh dengan susu rendah lemak dan buah-buahan segar
- Telur orak-arik dengan roti gandum utuh
-
Makan siang:
- Salad sayuran hijau dengan dada ayam tanpa lemak
- Sup kacang merah
-
Makan malam:
- Ikan bakar dengan sayuran panggang
- Tempe orek dengan nasi merah
-
Camilan:
- Buah-buahan segar
- Yogurt rendah lemak
Penderita patah tulang belakang juga perlu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi diet yang tepat.
Jika ingin berkonsultasi terkait dengan makanan untuk penderita patah tulang belakang, Anda dapat menghubungi Gadjah Mada Orthopaedic Center melalui nomor WA/telp :