Nyeri sendi adalah rasa sakit yang terjadi pada salah satu atau lebih sendi di tubuh. Rasa sakit ini bisa disebabkan cedera, infeksi, dan penyakit autoimun.
Akan tetapi, nyeri sendi juga dapat disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat.
Makanan yang dapat menyebabkan nyeri sendi adalah makanan yang dapat memicu peradangan. Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi.
Namun, peradangan yang kronis dapat menyebabkan kerusakan pada sendi dan meningkatkan risiko nyeri sendi.
Makanan Penyebab Nyeri Sendi
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan nyeri sendi:
- Makanan tinggi gula
Gula dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh. Insulin adalah hormon yang dapat memicu peradangan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Arthritis & Rheumatism menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak gula memiliki risiko lebih tinggi terkena nyeri sendi.
- Makanan tinggi garam
Garam dapat menarik air ke dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan pada sendi dan meningkatkan rasa sakit. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Rheumatology menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak garam memiliki risiko lebih tinggi terkena nyeri sendi.
- Makanan tinggi lemak trans
Lemak trans adalah jenis lemak yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik. Lemak trans juga dapat memicu peradangan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Arthritis Care & Research menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak lemak trans memiliki risiko lebih tinggi terkena nyeri sendi.
- Makanan olahan
Makanan olahan biasanya mengandung banyak gula, garam, dan lemak trans. Makanan ini juga sering mengandung zat pengawet dan bahan tambahan lainnya yang dapat memicu peradangan.
- Makanan yang mengandung AGEs
AGEs adalah zat yang terbentuk saat makanan dimasak dengan suhu tinggi atau diproses. AGEs dapat memicu peradangan dan kerusakan pada sendi. Makanan yang mengandung AGEs tinggi meliputi daging merah, daging olahan, makanan goreng, makanan panggang, dan makanan yang mengandung susu.
- Alkohol
Minuman Alkohol dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada sendi.
- Kopi
Kopi dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Asam urat yang tinggi dapat menyebabkan nyeri sendi.
- Makanan yang mengandung kafein
Kandungan kafein dapat memperburuk nyeri sendi pada orang dengan kondisi tertentu, seperti rheumatoid arthritis.
- Makanan yang mengandung histamin
Histamin adalah zat yang dapat menyebabkan peradangan. Makanan yang mengandung histamin tinggi meliputi makanan laut, telur, kacang-kacangan, dan buah-buahan tertentu, seperti stroberi dan alpukat.
Jika Anda mengalami nyeri sendi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Selain itu, Anda juga dapat mencoba untuk mengubah pola makan Anda dengan menghindari makanan-makanan yang dapat memicu peradangan.
Baca Juga : Makanan yang Harus Dihindari Penderita Saraf Kejepit
TIps Mengurangi Konsumsi Makanan Penyebab Nyeri Sendi
Berikut adalah beberapa tips untuk mengurangi konsumsi makanan yang dapat menyebabkan nyeri sendi:
- Baca label makanan dengan cermat
Perhatikan kandungan gula, garam, lemak trans, dan AGEs pada label makanan.
- Masak makanan sendiri
Dengan memasak makanan sendiri, Anda dapat lebih mengontrol bahan-bahan yang digunakan.
- Pilih makanan segar
Makanan segar biasanya mengandung lebih sedikit gula, garam, dan lemak trans daripada makanan olahan.
- Konsumsi makanan yang kaya antioksidan
Antioksidan dapat membantu melawan peradangan. Makanan yang kaya antioksidan meliputi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Dengan mengubah pola makan Anda, Anda dapat membantu mengurangi nyeri sendi dan meningkatkan kesehatan sendi Anda secara keseluruhan.
Jika Anda ingin memerlukan konsultasi makanan penyebab nyeri sendi, Anda dapat menghubungi Gadjah Mada Orthopaedic Center melalui nomor WA/telp :