Patah tulang terbuka adalah kondisi medis darurat yang terjadi ketika tulang patah dan menyebabkan luka terbuka di kulit.
Hal ini dapat terjadi akibat kecelakaan, cedera olahraga, atau kekerasan.
Risiko terjadinya infeksi pada patah tulang terbuka adalah sangat tinggi. Hal ini dikarenakan tulang merupakan media yang ideal bagi pertumbuhan bakteri.
Tulang mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh bakteri untuk berkembang biak, dan tulang juga memiliki struktur yang kompleks sehingga sulit dibersihkan.
Risiko Patah Tulang Terbuka
Risiko patah tulang terbuka meliputi:
- Infeksi. Luka terbuka pada patah tulang terbuka membuat tulang terpapar dengan lingkungan luar, sehingga meningkatkan risiko terjadinya infeksi. Infeksi dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, kemerahan, dan demam. Jika tidak ditangani, infeksi dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti sepsis.
- Kehilangan darah. Luka terbuka pada patah tulang terbuka dapat menyebabkan perdarahan yang signifikan. Jika perdarahan tidak ditangani, dapat menyebabkan syok.
- Gangren. Gangren adalah kematian jaringan akibat kekurangan aliran darah. Gangren dapat terjadi pada tulang, otot, atau kulit di sekitar patah tulang terbuka. Gangren dapat menyebabkan amputasi jika tidak ditangani.
- Kerusakan saraf. Patah tulang terbuka dapat menyebabkan kerusakan saraf, yang dapat menyebabkan mati rasa, kelemahan, atau kelumpuhan di area yang terkena.
- Kerusakan pembuluh darah. Patah tulang terbuka dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan perdarahan atau pembekuan darah.
Baca Juga : Apakah Operasi Patah Tulang Ditanggung BPJS? Ini Penjelasan BPJS Kesehatan
Pertolongan dan Perawatan Patah Tulang Terbuka
Jika Anda mengalami patah tulang terbuka, segera cari pertolongan medis. Pertolongan pertama yang dapat diberikan meliputi:
- Mencegah pergerakan. Batasi pergerakan bagian tubuh yang patah untuk mencegah cedera lebih lanjut.
- Menenangkan area cedera. Kompres area cedera dengan es untuk membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan.
- Meninggikan area cedera. Tinggikan area cedera di atas jantung untuk membantu mengurangi pembengkakan.
Setelah tiba di rumah sakit, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan pencitraan, seperti rontgen atau CT scan, untuk menentukan tingkat keparahan patah tulang. Perawatan patah tulang terbuka tergantung pada tingkat keparahan patah tulang. Perawatan dapat meliputi:
- Obat-obatan. Obat-obatan dapat diberikan untuk meredakan nyeri, bengkak, dan infeksi.
- Pembedahan. Pembedahan mungkin diperlukan untuk memperbaiki tulang yang patah dan menutup luka terbuka.
- Pemulihan. Pemulihan dari patah tulang terbuka dapat memakan waktu berbulan-bulan. Rehabilitasi fisik dapat membantu pasien untuk memulihkan fungsi dan kekuatan otot di area yang cedera.
Jika Anda memerlukan konsultasi terkait dengan patah tulang, Anda dapat menghubungi Gadjah Mada Orthopaedic Center melalui nomor WA/telp :