Apa bahaya pada patah tulang ekor? Pertanyaan ini menjadi perhatian GMOC selaku rumah sakit ortopedi di Jogja.
Bahaya dari patah tulang ekor tergantung pada tingkat keparahannya. Patah tulang ekor yang ringan biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan.

Baca Juga : Apakah Operasi Patah Tulang Ditanggung BPJS? Ini Penjelasan BPJS Kesehatan
Namun, patah tulang ekor yang parah dapat menyebabkan komplikasi, seperti:
- Nyeri kronis yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Gangguan saraf, seperti mati rasa atau kesemutan di bokong, paha, atau kaki.
- Infeksi pada tulang atau jaringan di sekitarnya.
- Gangguan buang air besar, seperti konstipasi atau diare.
Bahaya Patah Tulang Ekor
Bahaya dari patah tulang ekor juga dapat meningkat jika:
- Tulang ekor patah akibat jatuh dari ketinggian.
- Tulang ekor patah disertai dengan cedera pada organ atau jaringan di sekitarnya, seperti saraf, pembuluh darah, atau organ panggul.
- Penderita memiliki kondisi medis yang dapat melemahkan tulang, seperti osteoporosis atau kanker tulang.
Jika Anda mengalami patah tulang ekor, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga : Berapa Lama Patah Tulang Bisa Sembuh Tanpa Operasi? Ini Penjelasannya
Tips Mengurangi Risiko Patah Tulang Ekor
Berikut adalah beberapa tips untuk mengurangi risiko patah tulang ekor:
- Hindari duduk di permukaan yang keras atau sempit dalam waktu lama.
- Gunakan bantal atau alas duduk untuk menopang tulang ekor saat duduk.
- Hindari aktivitas yang dapat meningkatkan risiko jatuh, seperti berlari di permukaan yang licin atau melompat dari ketinggian.
- Lakukan olahraga secara teratur untuk memperkuat tulang dan otot.
Jika Anda ingin mengonsultasikan penyakit patah tulang ekor, Anda bisa menghubungi Gadjah Mada Orthopaedic Center di nomor Whatsapp/Telepon: