Saraf tulang belakang kejepit, atau juga disebut radikulopati, adalah kondisi di mana terjadi tekanan berlebih pada saraf oleh jaringan-jaringan di sekitarnya, seperti jaringan tulang dan otot.
Gangguan saraf ini dapat terjadi di seluruh bagian tubuh termasuk tulang belakang, pergelangan tangan, dan lainnya.
Penyebab Saraf Tulang Belakang Kejepit
Ada beberapa penyebab saraf tulang belakang kejepit, antara lain:
- Hernia nukleus pulposus (HNP), yaitu kondisi ketika bantalan tulang belakang bergeser dan menekan saraf tulang belakang.
- Spinal stenosis, yaitu penyempitan ruang di sekitar saraf tulang belakang.
- Artritis, yaitu peradangan pada sendi.
- Osteoporosis, yaitu pengeroposan tulang.
- Tumor tulang belakang.
- Cedera tulang belakang.
Baca Juga : Dokter Spesialis Tulang Belakang di Jogja Terpercaya – dr. Adam Moeljono, Sp. OT (K)
Gejala Saraf Tulang Belakang Kejepit
Gejala saraf tulang belakang kejepit dapat bervariasi tergantung pada lokasi saraf yang terjepit. Gejala umum yang dapat terjadi meliputi:
- Nyeri, kaku, atau mati rasa di area tubuh tertentu
- Kesemutan atau sensasi terbakar
- Kelemahan otot
- Kesulitan menggerakkan area tubuh tertentu
- Kesulitan buang air besar atau kencing
Pengobatan Saraf Tulang Belakang Kejepit
Pengobatan saraf tulang belakang kejepit tergantung pada tingkat keparahan gejala. Pengobatan nonbedah biasanya direkomendasikan sebagai lini pertama pengobatan. Pengobatan nonbedah meliputi:
- Istirahat
- Obat-obatan, seperti obat pereda nyeri, obat antiinflamasi, atau obat steroid
- Fisioterapi
- Korset
Jika pengobatan nonbedah tidak berhasil, operasi mungkin diperlukan. Operasi tulang belakang biasanya dilakukan untuk memperbaiki herniated disc, spinal stenosis, atau tumor tulang belakang.
Baca Juga : Cedera Saraf Tulang Belakang : Gejala, Penyebab, dan Tips Mengurangi Resiko
Pencegahan Saraf Tulang Belakang Kejepit
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah saraf tulang belakang kejepit, antara lain:
- Menjaga berat badan ideal
- Menjaga postur tubuh yang baik
- Melakukan olahraga secara teratur
- Menghindari aktivitas yang berlebihan
- Menggunakan alat pengaman saat berolahraga atau bekerja
Jika Anda mengalami nyeri punggung, kaku, atau mati rasa, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius.