Banyak orang menanyakan apakah patah tulang panggul pada lansia dapat diobati tanpa operasi. Mari simak artikel berikut ini.
Mengenal apa itu patah tulang panggul
Patah tulang panggul adalah kondisi serius yang sering terjadi pada lansia. Dalam artikel ini, terdapat lima fakta penting tentang patah tulang panggul pada lansia yang perlu Anda ketahui. Patah tulang panggul dapat memiliki konsekuensi yang signifikan bagi kualitas hidup penderita, termasuk keterbatasan gerak dan peningkatan risiko kematian.
Memahami fakta-fakta ini akan membantu kita menyadari pentingnya pencegahan dan perawatan yang tepat bagi mereka yang berisiko atau bahkan sedang mengalami patah tulang panggul.
Patah tulang panggul adalah masalah serius
Patah tulang panggul adalah jenis patah tulang yang terjadi di daerah tulang panggul, yang mencakup patah tulang kepala femur, leher femur, intertrochanter, atau subtrochanter. Patah tulang panggul adalah cedera yang serius, terutama pada lansia.
Patah tulang panggul biasanya terjadi karena terpeleset, terutama pada lansia yang memiliki tulang yang lemah karena osteoporosis atau pengeroposan tulang. Dalam kebanyakan kasus, patah tulang panggul memerlukan perawatan medis yang intensif, termasuk operasi bedah dan pemulihan jangka panjang.
Baca Juga : Kenapa Gagal Ginjal Berkaitan Dengan Kesehatan Tulang? Ini Penjelasan dr. Luthfi Hidayat, Sp. OT (K)
Faktor risiko patah tulang panggul pada lansia
Patah tulang panggul pada lansia lebih umum terjadi pada wanita dibandingkan pria. Ini disebabkan oleh penurunan kadar hormon estrogen pada masa menopause yang dapat mengurangi kepadatan tulang.
Selain itu, faktor risiko lain dari patah tulang panggul adalah gangguan keseimbangan dan koordinasi, kelemahan otot, penggunaan obat-obatan tertentu (seperti kortikosteroid), kebiasaan merokok, dan konsumsi alkohol yang berlebihan. Orang yang memiliki riwayat jatuh sebelumnya juga berisiko lebih tinggi mengalami patah tulang panggul.
Konsekuensi patah tulang panggul
Patah tulang panggul dapat memiliki konsekuensi yang signifikan pada kualitas hidup seseorang. Selain rasa sakit dan ketidaknyamanan yang parah, patah tulang panggul sering menyebabkan keterbatasan gerak yang serius. Orang yang mengalami patah tulang panggul mungkin mengalami kesulitan berjalan, naik tangga, atau melakukan aktivitas sehari-hari lainnya.
Ini dapat mengurangi kemandirian dan meningkatkan risiko komplikasi lainnya, termasuk infeksi paru (pneumonia), penyumbatan pembuluh darah (trombosis vena dalam), dan infeksi saluran kemih. Bahkan, angka kematian juga lebih tinggi pada orang yang mengalami patah tulang panggul, terutama dalam jangka waktu setahun setelah cedera terjadi.
Pencegahan patah tulang panggul
Mencegah patah tulang panggul sangat penting bagi lansia. Beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil meliputi menjaga kesehatan tulang dengan mengonsumsi makanan kaya kalsium dan vitamin D, serta menjalani gaya hidup sehat yang melibatkan olahraga teratur.
Berhati-hatilah saat berjalan atau beraktivitas di area yang berisiko jatuh, seperti area yang licin atau tidak rata. Rumah juga dapat dilengkapi dengan penggunaan alat bantu, seperti pegangan dan penghalang, untuk mencegah jatuh.
Selain itu, berkonsultasilah dengan dokter tentang penggunaan obat yang mempengaruhi kesehatan tulang dan mengikuti program pengukuran kepadatan tulang secara teratur.
Baca Juga : Mengenal Cedera ACL, Cedera Yang Ditakuti Atlet Yang Sering Ditangani GMOC
Perawatan dan pemulihan
Patah tulang panggul membutuhkan perawatan medis yang tepat. Biasanya, perawatan melibatkan operasi bedah penggantian panggul atau hemiarthroplasty untuk memperbaiki tulang yang patah dan mengembalikan kestabilan panggul.
Setelah operasi, pemulihan dan fisioterapi menjadi fokus utama. Fisioterapi akan membantu membangun kembali kekuatan otot dan meningkatkan keseimbangan serta mobilitas. Pada tahap ini, penting bagi pasien untuk mengikuti program fisioterapi yang ditentukan oleh dokter untuk memastikan pemulihan berlangsung secara optimal.
Penanganan patah tulang panggul seperti penggantian panggul (hemiarthroplasty) dapat dilakukan di Gadjah Mada Orthopedic Center (GMOC). GMOC merupakan pusat ortopedi jogja yang menjadi pusat penanganan gangguan tulang, otot, dan sendi secara intensif dan komprehensif.
Kami bersama dengan dr. Luthfi Hidayat, Sp. OT (K) Hip and Knee akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu Anda memutuskan pilihan yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda.
Jika Anda ingin berkonsultasi dengan dr. Luthfi Hidayat, Sp OT (K) Hip and Knee, Anda bisa menghubungi nomor WA/Telp :