Rheumatoid Arthritis (RA) adalah penyakit autoimun kronis yang mempengaruhi sendi dan kadang-kadang organ tubuh lainnya. Dalam penyakit ini, sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari penyakit dan infeksi malah menyerang jaringan sendi, menyebabkan peradangan kronis yang merusak sendi dan menyebabkan gejala yang tidak nyaman dan merusak.
Rheumatoid Arthritis (RA)
Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu dipahami tentang Rheumatoid Arthritis:
- Asal Usul: RA adalah penyakit autoimun, yang berarti sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari bakteri, virus, dan benda asing lainnya, malah menyerang jaringan sehat. Penyebab pasti RA belum sepenuhnya dipahami, tetapi faktor genetik dan lingkungan diyakini berperan dalam perkembangannya.
- Gejala: RA biasanya dimulai dengan peradangan pada sendi-sendi kecil, seperti jari tangan dan kaki. Gejala awal dapat meliputi nyeri, bengkak, kemerahan, dan kekakuan sendi, terutama di pagi hari atau setelah periode istirahat. Seiring waktu, peradangan dapat menyebar ke sendi-sendi besar dan menyebabkan deformitas, terbatasnya gerakan, dan kelemahan otot.
- Peradangan: RA menyebabkan peradangan kronis di sendi, yang dapat merusak tulang, tulang rawan, dan jaringan lunak di sekitar sendi. Hal ini menyebabkan kerusakan permanen pada sendi dan mengganggu fungsi normalnya.
- Efek Sistemik: Selain sendi, RA juga dapat mempengaruhi organ tubuh lain, seperti kulit, mata, jantung, paru-paru, dan pembuluh darah. Pasien RA mungkin mengalami kelelahan yang berlebihan, demam, penurunan berat badan, dan gejala umum lainnya.
- Pola Simetris: Salah satu karakteristik RA adalah pola simetris dari peradangan pada sendi. Artinya, jika satu sisi tubuh terkena, sisi lainnya juga cenderung terpengaruh.
- Diagnosis: Diagnosis RA melibatkan sejarah medis pasien, pemeriksaan fisik, serta tes laboratorium seperti tes darah untuk mendeteksi tanda-tanda peradangan dan faktor reumatoid (RF) yang spesifik untuk RA. Pemeriksaan gambar seperti sinar-X dan MRI juga dapat membantu dalam melihat kerusakan pada sendi.
- Perawatan: Tujuan utama pengobatan RA adalah meredakan peradangan, mengendalikan gejala, dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada sendi. Pengobatan biasanya melibatkan kombinasi obat-obatan antiinflamasi, obat modifikasi penyakit, serta obat anti-reumatik yang dimodifikasi secara biologis. Fisioterapi, terapi okupasi, dan latihan fisik juga dapat membantu mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan sendi.
- Prognosis: RA bersifat kronis dan tidak memiliki penyembuhan yang definitif. Namun, pengobatan yang tepat dan pengelolaan yang baik dapat membantu mengurangi gejala, memperlambat perkembangan penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Baca Juga : 8 Jenis Kanker Tulang Yang Wajib Diwaspadai
Penting untuk segera mencari perawatan medis jika Anda mencurigai memiliki gejala RA, karena diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu mengelola penyakit ini dengan lebih efektif. Dengan perawatan yang tepat, banyak orang dengan RA masih bisa menjalani kehidupan yang produktif dan bermakna.
Jika Anda ingin berkonsultasi tentang penyakit tulang Anda, Anda bisa menghubungi Gadjah Mada Orthopaedic Center di nomor WA/Telp: