Cara mendeteksi masalah tulang belakang tergantung pada masalahnya. Beberapa masalah tulang belakang dapat dideteksi dengan pemeriksaan fisik sederhana.
Pemeriksaan fisik ini meliputi pemeriksaan postur, gerakan, dan kekuatan otot.
Masalah tulang belakang dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk cedera, penyakit, atau degenerasi. Gejala masalah tulang belakang dapat bervariasi tergantung pada jenis dan keparahan masalahnya.
Jika Anda mengalami gejala yang mungkin mengindikasikan masalah tulang belakang, penting untuk segera mencari pertolongan medis. Pemeriksaan dan penanganan yang cepat dan tepat dapat membantu mencegah komplikasi serius.
Cara Mendeteksi Masalah Tulang Belakang
Berikut adalah beberapa cara untuk mendeteksi masalah tulang belakang:
- Pemeriksaan fisik. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh untuk menilai postur, kekuatan, dan fleksibilitas tulang belakang. Dokter juga akan memeriksa refleks dan sensasi pada lengan dan kaki.
- Pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang dapat digunakan untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang masalah tulang belakang. Contoh pemeriksaan penunjang yang sering digunakan untuk mendeteksi masalah tulang belakang meliputi:
- X-ray: Pemeriksaan X-ray dapat digunakan untuk melihat struktur tulang belakang, termasuk tulang, sendi, dan vertebra.
- CT scan: CT scan dapat memberikan gambar yang lebih detail daripada X-ray. CT scan dapat digunakan untuk melihat struktur tulang belakang, termasuk tulang, sendi, vertebra, dan jaringan lunak di sekitarnya.
- MRI scan: MRI scan dapat memberikan gambar yang lebih detail daripada CT scan. MRI scan dapat digunakan untuk melihat struktur tulang belakang, termasuk tulang, sendi, vertebra, dan jaringan lunak di sekitarnya.
- Elektromiografi (EMG): EMG dapat digunakan untuk mengukur aktivitas listrik otot. EMG dapat digunakan untuk membantu mendiagnosis masalah saraf tulang belakang.
- Studi konduksi saraf (NCS): NCS dapat digunakan untuk mengukur kecepatan transmisi sinyal saraf. NCS dapat digunakan untuk membantu mendiagnosis masalah saraf tulang belakang.
Pemeriksaan dan penanganan masalah tulang belakang akan tergantung pada jenis dan keparahan masalahnya. Penanganan masalah tulang belakang dapat meliputi:
- Obat-obatan. Obat-obatan dapat digunakan untuk mengurangi nyeri, peradangan, dan kejang otot.
- Fisioterapi. Fisioterapi dapat membantu meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, dan fungsi tulang belakang.
- Operasi. Operasi dapat dilakukan untuk memperbaiki kerusakan tulang belakang atau saraf tulang belakang.
Baca Juga : Apakah Patah Tulang Belakang Boleh Dipijat?
Gejala yang Harus Diwaspadai
Berikut adalah beberapa gejala yang dapat mengindikasikan masalah tulang belakang:
- Nyeri punggung. Nyeri punggung adalah gejala yang paling umum dari masalah tulang belakang. Gejala nyeri punggung dapat bersifat tajam, tumpul, atau menusuk. Nyeri punggung dapat memburuk saat berdiri, berjalan, atau duduk.
- Mati rasa atau kesemutan. Mati rasa atau kesemutan dapat terjadi di lengan, kaki, atau seluruh tubuh. Gejala mati rasa atau kesemutan dapat disebabkan oleh kerusakan saraf tulang belakang.
- Kelemahan otot. Kelemahan otot dapat terjadi di lengan, kaki, atau seluruh tubuh. Gejala kelemahan otot dapat disebabkan oleh kerusakan saraf tulang belakang.
- Kesulitan berjalan. Gejala kesulitan berjalan dapat disebabkan oleh kerusakan saraf tulang belakang.
- Kesulitan mengontrol buang air besar atau kencing. Kesulitan mengontrol buang air besar atau kencing dapat disebabkan oleh kerusakan saraf tulang belakang.
Jika Anda mengalami salah satu gejala ini, segera cari pertolongan medis.
Jika ingin berkonsultasi lebih lanjut terkait dengan cara mendeteksi masalah tulang belakang, Anda dapat menghubungi Gadjah Mada Orthopaedic Center melalui nomor WA/telp :