Patah tulang belakang adalah kondisi yang terjadi ketika tulang belakang mengalami patah atau retak. Tulang ini terhubung satu sama lain oleh ligamen dan sendi.
Tulang belakang terdiri dari 33 tulang yang saling bertumpuk, dari leher hingga panggul. Tulang-tulang ini berfungsi untuk menopang tubuh, melindungi sumsum tulang belakang, dan memungkinkan kita bergerak.
Penyebab Patah Tulang Belakang
Patah tulang belakang dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk:
- Cedera traumatis: Cedera traumatis adalah cedera yang disebabkan oleh benturan atau tekanan yang kuat, seperti kecelakaan mobil, jatuh dari ketinggian, atau kekerasan fisik.
- Osteoporosis: Osteoporosis adalah kondisi tulang rapuh yang dapat menyebabkan patah tulang, termasuk patah tulang belakang.
- Tumor tulang: Tumor tulang dapat menyebabkan patah tulang, terutama jika tumor tersebut besar atau tumbuh di dekat tulang belakang.
- Infeksi tulang: Infeksi tulang dapat menyebabkan patah tulang, terutama jika infeksi tersebut menyebar ke tulang belakang.
Gejala Patah Tulang Belakang
Gejala patah tulang belakang dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan patah tulang dan lokasi patah tulang. Gejala umum patah tulang belakang meliputi:
- Nyeri punggung yang hebat, terutama saat bergerak.
- Pembengkakan di lokasi patah tulang.
- Kesulitan berjalan.
- Perubahan bentuk atau tampak cacat pada tulang belakang, seperti melengkung.
- Kekakuan otot punggung, dekat dengan lokasi tulang patah atau fraktur.
- Kesemutan atau mati rasa di lengan atau kaki.
- Kelemahan atau kelumpuhan di lengan atau kaki.
- Kehilangan kontrol urin atau usus.
Baca Juga : Berapa Lama Penyembuhan Patah Tulang Belakang?
Pengobatan dan Pencegahan Patah Tulang Belakang
Perawatan patah tulang belakang tergantung pada tingkat keparahan patah tulang dan lokasi patah tulang. Perawatan yang mungkin dilakukan meliputi:
- Perawatan konservatif: Perawatan konservatif biasanya dilakukan untuk patah tulang belakang yang tidak melibatkan kerusakan saraf tulang belakang. Perawatan ini meliputi:
- Istirahat: Istirahat mutlak diperlukan untuk memungkinkan tulang sembuh.
- Pembalut atau fiksasi: Pembalut atau fiksasi dapat digunakan untuk imobilisasi tulang yang patah.
- Obat-obatan: Obat-obatan pereda nyeri dan anti-inflamasi dapat digunakan untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan.
- Fisioterapi: Fisioterapi dapat membantu memperkuat otot-otot punggung dan mengembalikan fungsi tulang belakang.
- Perawatan operatif: Perawatan operatif biasanya dilakukan untuk patah tulang belakang yang melibatkan kerusakan saraf tulang belakang. Perawatan ini meliputi:
- Reposisi tulang: Tulang yang patah akan direposisi ke posisi semula.
- Pemasangan fiksasi: Fiksasi dapat digunakan untuk menstabilkan tulang belakang. Fiksasi dapat berupa pen, plat, atau kawat.
Pencegahan Patah Tulang Belakang
Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah patah tulang belakang:
- Menjaga kesehatan tulang: Pastikan Anda mendapatkan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup.
- Menjaga berat badan ideal: Obesitas dapat meningkatkan risiko patah tulang belakang.
- Hindari aktivitas yang berisiko: Hindari aktivitas yang dapat menyebabkan cedera tulang belakang, seperti olahraga ekstrem atau kecelakaan.
- Gunakan alat pengaman: Gunakan alat pengaman, seperti sabuk pengaman dan helm, saat beraktivitas yang berisiko menyebabkan cedera.
Jika Anda mengalami gejala patah tulang belakang, segera periksakan diri ke dokter. Semakin cepat Anda mendapatkan perawatan, semakin baik hasil penyembuhannya.
Jika ingin berkonsultasi lebih lanjut terkait dengan patah tulang belakang, Anda dapat menghubungi Gadjah Mada Orthopaedic Center melalui nomor WA/telp :