Apakah Anak Muda Bisa Terkena Saraf Kejepit? Ya, anak muda bisa terkena saraf kejepit. Saraf kejepit dapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Termasuk tulang belakang, pergelangan tangan, dan lainnya.
Saraf kejepit adalah kondisi di mana terjadi tekanan berlebih pada saraf oleh jaringan-jaringan di sekitarnya, seperti jaringan tulang dan otot.
Penyebab Anak Muda Terkena Saraf Kejepit
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko anak muda terkena saraf kejepit, antara lain:
- Olahraga yang berlebihan, olahraga yang berlebihan, terutama olahraga yang melibatkan gerakan berulang, dapat menyebabkan kelelahan otot dan meningkatkan risiko terjadinya saraf kejepit.
- Postur tubuh yang buruk, postur tubuh yang buruk, seperti duduk atau berdiri dengan postur yang salah untuk waktu yang lama, dapat menyebabkan tekanan pada saraf.
- Obesiti, obesitas dapat menyebabkan tekanan pada tulang belakang, sehingga meningkatkan risiko terjadinya saraf kejepit.
- Radang sendi, seperti rheumatoid arthritis, dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan pada sendi, sehingga dapat menekan saraf.
- Kelainan tulang belakang, seperti skoliosis, dapat menyebabkan perubahan pada lengkungan tulang belakang, sehingga meningkatkan risiko terjadinya saraf kejepit.
Baca Juga : Apakah Cedera Saraf Kejepit Dapat Menurun?
Gejala Saraf Kejepit Pada Anak Muda
Gejala saraf kejepit pada anak muda biasanya mirip dengan gejala saraf kejepit pada orang dewasa, yaitu:
- Nyeri, nyeri adalah gejala yang paling umum terjadi pada saraf kejepit. Nyeri biasanya terasa tajam, menusuk, atau terbakar. Nyeri dapat terjadi secara tiba-tiba atau secara perlahan.
- Kesemutan, kesemutan adalah sensasi mati rasa atau geli yang terjadi di area yang terkena saraf kejepit. Kesemutan biasanya disertai dengan nyeri.
- Mati rasa, mati rasa adalah hilangnya sensasi di area yang terkena saraf kejepit. Mati rasa biasanya disertai dengan nyeri dan kesemutan.
- Kelemahan otot, kelemahan otot dapat terjadi pada area yang terkena saraf kejepit. Kelemahan otot biasanya disertai dengan nyeri, kesemutan, dan mati rasa.
Jika anak muda Anda mengalami gejala-gejala saraf kejepit, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti rontgen, MRI, atau CT scan, untuk memastikan diagnosis saraf kejepit.
Penanganan Saraf Kejepit Pada Anak Muda
Penanganan saraf kejepit pada anak muda biasanya meliputi:
- Istirahat, istirahat yang cukup dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf.
- Obat-obatan, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan antiinflamasi atau obat-obatan pereda nyeri untuk membantu mengurangi nyeri dan peradangan.
- Fisioterapi, fisioterapi dapat membantu meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan stabilitas otot-otot di sekitar saraf yang terjepit.
- Operasi, operasi mungkin diperlukan jika saraf kejepit tidak kunjung membaik dengan penanganan non-operatif.
Dengan penanganan yang tepat, saraf kejepit pada anak muda biasanya dapat sembuh dalam beberapa minggu atau bulan.
Jika Anda memerlukan konsultasi untuk saraf kejepit, Anda dapat menghubungi Gadjah Mada Orthopaedic Center melalui nomor WA/telp :