PenyakitMengapa Saraf Kejepit Tidak Kunjung Hilang?

Mengapa Saraf Kejepit Tidak Kunjung Hilang
Mengapa Saraf Kejepit Tidak Kunjung Hilang

Saraf kejepit, atau hernia nukleus pulposus (HNP), adalah kondisi medis yang terjadi ketika bantalan tulang belakang pecah dan menekan saraf tulang belakang.

Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri, kesemutan, mati rasa, atau kelemahan pada area tubuh yang dikendalikan oleh saraf yang tertekan.

Penyebab Saraf Kejepit

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan saraf kejepit, antara lain:

  • Cedera: Cedera tulang belakang, seperti jatuh atau kecelakaan, dapat menyebabkan diskus intervertebralis pecah.
  • Kegemukan: Kelebihan berat badan dapat menyebabkan tekanan pada tulang belakang, yang meningkatkan risiko terjadinya saraf kejepit.
  • Posisi duduk atau berdiri yang buruk: Posisi duduk atau berdiri yang buruk dapat menyebabkan tekanan pada tulang belakang, yang juga dapat meningkatkan risiko terjadinya saraf kejepit.
  • Faktor usia: Risiko terjadinya saraf kejepit meningkat seiring bertambahnya usia.

Baca Juga : Obat Herbal yang Cocok untuk Cedera Saraf Kejepit

Penyebab Saraf Kejepit Tidak Kunjung Hilang

Saraf kejepit biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu atau bulan. Namun, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan saraf kejepit tidak kunjung hilang, antara lain:

  • Keparahan tekanan pada saraf: Jika tekanan pada saraf terlalu berat, saraf dapat mengalami kerusakan permanen.
  • Posisi diskus intervertebralis yang tidak normal: Jika diskus intervertebralis tidak kembali ke posisi semula, tekanan pada saraf akan terus berlanjut.
  • Adanya kondisi medis lain: Kondisi medis lain, seperti osteoporosis atau rheumatoid arthritis, dapat meningkatkan risiko terjadinya saraf kejepit yang tidak kunjung hilang.

Jika saraf kejepit tidak kunjung hilang, dokter mungkin akan menyarankan pengobatan lain, seperti:

  • Operasi: Operasi dapat dilakukan untuk mengangkat diskus intervertebralis yang pecah atau untuk memperbaiki posisi diskus intervertebralis.
  • Terapi fisik: Terapi fisik dapat membantu untuk memperkuat otot-otot di sekitar tulang belakang, yang dapat membantu menopang tulang belakang dan mengurangi tekanan pada saraf.
  • Obat-obatan: Obat-obatan, seperti obat pereda nyeri atau obat antiinflamasi, dapat membantu untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan.

Tips Mencegah Saraf Kejepit

Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah terjadinya saraf kejepit:

  • Jaga berat badan Anda tetap ideal.
  • Jaga postur tubuh Anda saat duduk atau berdiri.
  • Lakukan olahraga secara teratur untuk memperkuat otot-otot di sekitar tulang belakang.
  • Hindari mengangkat beban berat dengan cara yang salah.
  • Hindari gerakan yang dapat menyebabkan cedera tulang belakang.

Jika Anda mengalami nyeri, kesemutan, mati rasa, atau kelemahan pada area tubuh, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Jika Anda memerlukan konsultasi untuk cedera saraf kejepit, Anda dapat menghubungi Gadjah Mada Orthopaedic Center melalui nomor WA/telp :

+6287886594465

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jadwal Praktek dr. Adam Moeljono, Sp. OT (K)

We are a friendly team of dentists, hygienists and receptionists who work together to ensure that you receive the best treatment you require.

24/7 Emergency phone
Our Awards

Best Patient Care 2019
Best Practice & Best Team 2018
Best Team & Practice 2017

Working Hours