Frozen Shoulder
Frozen shoulder, atau yang dikenal dengan istilah adhesive capsulitis, adalah kondisi medis yang mengakibatkan nyeri dan menurunnya gerakan pada bahu. Kondisi ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang.
Dalam artikel ini, akan diulas tentang penyebab, gejala, diagnosa, serta pengobatan yang tersedia untuk frozen shoulder.
Penyebab Frozen Shoulder
Frozen shoulder terjadi ketika kapsul sendi (selubung jaringan yang mengelilingi sendi bahu) mengalami peradangan dan kaku. Namun, penyebab pasti kondisi ini belum sepenuhnya dipahami. Beberapa faktor yang mungkin berkontribusi termasuk:
- Trauma atau Cedera: Cedera bahu seperti jatuh atau tindakan medis tertentu dapat memicu peradangan dan pembentukan jaringan parut di sekitar sendi bahu.
- Faktor Genetik: Ada kemungkinan faktor genetik memainkan peran dalam rentan seseorang terhadap frozen shoulder.
- Kondisi Medis Lain: Beberapa kondisi medis seperti diabetes, penyakit jantung, hipotiroidisme, dan penyakit Parkinson telah dikaitkan dengan peningkatan risiko frozen shoulder.
Gejala Frozen Shoulder
Gejala frozen shoulder berkembang secara bertahap dan biasanya melalui tiga fase:
- Fase Freezing: Pada fase ini, bahu mulai merasakan nyeri yang semakin parah, terutama saat digerakkan. Rentang gerak bahu juga mulai berkurang.
- Fase Frozen: Nyeri mungkin mulai mereda, tetapi kaku dan kehilangan rentang gerak semakin memburuk. Aktivitas sehari-hari seperti menyisir rambut atau mengenakan baju bisa menjadi sulit.
- Fase Thawing: Rentang gerak bahu mulai membaik dan nyeri mereda secara bertahap.
Diagnosis Frozen Shoulder
Dokter akan mendiagnosis frozen shoulder dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mengumpulkan riwayat kesehatan pasien. Pemeriksaan ini akan melibatkan pengukuran rentang gerak bahu dan identifikasi daerah bahu yang mengalami nyeri.
Dalam beberapa kasus, pemeriksaan penunjang seperti X-ray/ rontgen atau MRI dapat membantu mengesampingkan kondisi lain yang memiliki gejala serupa.
Baca Juga : Mengenal Suntik PRP: Terapi Osteoarthritis Lutut Tanpa Obat Menurut dr. Luthfi Hidayat, Sp. OT (K)
Pengobatan Frozen Shoulder
Pengobatan frozen shoulder bertujuan untuk mengurangi nyeri dan memulihkan rentang gerak sendi normal. Pengobatan yang mungkin diberikan antara lain:
- Obat Penghilang Nyeri: Dokter mungkin meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau obat penghilang nyeri lainnya untuk meredakan nyeri dan peradangan.
- Fisioterapi: Latihan fisioterapi yang tepat dapat membantu memperbaiki rentang gerak bahu. Terapi ini juga dapat membantu mencegah kekakuan yang lebih lanjut.
- Injeksi Kortikosteroid: Dalam beberapa kasus, dokter mungkin memberikan injeksi kortikosteroid ke dalam sendi bahu untuk mengurangi peradangan.
- Manipulasi Bahu: Dalam kasus parah atau pasien memerlukan tindakan sesegera mungkin agar dapat melakukan pekerjaan, dokter dapat melakukan manipulasi bahu di bawah anestesi/ bius untuk memperbaiki jaringan parut yang menghambat gerakan bahu.
- Operasi dengan arthroscopy: tindakan operasi ini bertujuan untuk memperbaiki jaringan parut yang tumbuh di dalam sendi bahu. Pasien sebelumnya akan dibius oleh dokter anestesi, kemudian alat teropong akan dimasukkan ke dalam sendi untuk visualisasi dan menghilangkan jaringan parut tersebut. Penggunaan arthroscopy ini diharapkan mampu menghasilkan luka operasi yang minimal.
Baca Juga : Jadwal Praktek dr. Wahyu Setyawan, Sp. OT (K), Dokter Ortopedi Jogja di GMOC
Kesimpulan
Frozen shoulder adalah kondisi yang dapat memengaruhi rentang gerak bahu dan menyebabkan nyeri yang signifikan. Dengan pengobatan yang tepat, sebagian besar kasus frozen shoulder dapat membaik seiring waktu.
Namun, penting untuk memahami bahwa pemulihan mungkin memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, tergantung pada keparahan kondisi dan respons setiap pasien terhadap pengobatan.
Jika Anda mengalami gejala frozen shoulder, Anda dapat berkonsultasi ke dokter Spesialis Orthopaedi di Gadjah Mada Orthopaedic Center di nomor :
+6287886594465
Penulis : dr. Wahyu Setyawan, Sp.OT dan dr. Yohanes Leonard Soeharso