PenyakitApa saja Terapi untuk Cedera Saraf Kejepit?

Apa saja Terapi untuk Cedera Saraf Kejepit
Apa saja Terapi untuk Cedera Saraf Kejepit

Terapi untuk cedera saraf kejepit dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu terapi konservatif dan terapi operatif.

Pemilihan terapi yang tepat untuk cedera saraf kejepit tergantung pada tingkat keparahan gejala, lokasi cedera, dan kondisi kesehatan penderita. Dokter akan menentukan terapi yang paling tepat untuk penderita setelah melakukan pemeriksaan dan evaluasi menyeluruh.

Jenis Terapi untuk Cedera Saraf Kejepit

Jenis terapi untuk cedera saraf kejepit dibagi menjadi 2 yaitu terapi konservatif dan terapi operatif.

Terapi konservatif

Terapi konservatif adalah terapi yang dilakukan tanpa operasi. Terapi ini bertujuan untuk mengurangi tekanan pada saraf dan meredakan gejala yang dialami penderita. Terapi konservatif meliputi:

  • Istirahat

Istirahat adalah hal yang paling penting untuk dilakukan penderita cedera saraf terjepit. Istirahat dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf dan mencegah kerusakan saraf lebih lanjut.

  • Obat-obatan

Obat-obatan yang dapat digunakan untuk meredakan gejala cedera saraf terjepit meliputi:

* Obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol
* Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti naproxen atau diclofenac
* Obat kortikosteroid, seperti prednisone
* Obat pelemas otot, seperti diazepam atau cyclobenzaprine
  • Fisioterapi

Fisioterapi dapat membantu meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot, serta memperbaiki postur tubuh.

  • Injeksi

Injeksi steroid dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri.

Terapi operatif

Terapi operatif dilakukan jika terapi konservatif tidak berhasil atau jika gejala yang dialami penderita sudah sangat parah. Terapi operatif bertujuan untuk mengangkat jaringan yang menekan saraf.

Jenis operasi yang dapat dilakukan untuk cedera saraf terjepit meliputi:

  • Laminektomi

Laminektomi adalah operasi yang dilakukan untuk mengangkat sebagian tulang belakang (lamina). Operasi ini dilakukan untuk memperluas ruang di antara tulang belakang, sehingga tekanan pada saraf berkurang.

  • Diskektomi

Diskektomi adalah operasi yang dilakukan untuk mengangkat bantalan sendi (diskus) yang menonjol dan menekan saraf.

  • Fusi tulang belakang

Fusi tulang belakang adalah operasi yang dilakukan untuk menyatukan dua atau lebih tulang belakang. Operasi ini dilakukan untuk memperkuat tulang belakang dan mencegah terjadinya cedera saraf berulang.

Baca Juga : Obat Herbal yang Cocok untuk Cedera Saraf Kejepit

Tips Mencegah Cedera Saraf Kejepit

Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah cedera saraf terjepit:

  • Jaga postur tubuh yang baik saat berdiri, duduk, dan tidur.
  • Lakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelah berolahraga.
  • Hindari mengangkat beban berat secara tiba-tiba.
  • Turunkan berat badan jika Anda obesitas atau kelebihan berat badan.
  • Lakukan olahraga secara teratur untuk menjaga kekuatan dan fleksibilitas otot.

Jika Anda memerlukan konsultasi untuk cedera saraf kejepit, Anda dapat menghubungi Gadjah Mada Orthopaedic Center melalui nomor WA/telp :

+6287886594465

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jadwal Praktek dr. Adam Moeljono, Sp. OT (K)

We are a friendly team of dentists, hygienists and receptionists who work together to ensure that you receive the best treatment you require.

24/7 Emergency phone
Our Awards

Best Patient Care 2019
Best Practice & Best Team 2018
Best Team & Practice 2017

Working Hours